Kelas 4, Semester 1, Matematika, Pembulatan dan Penaksiran

 Selasa, 22 September 2020


Pembulatan dan Penaksiran

 

    💙Dalam kehidupan sehari-hari kita memang sering melakukan pembulatan dan juga penaksiran. Seperti misalnya saat mengira-ngira harga dari sebuah barang atau bisa juga mengira-ngira hasil dari pembagian suatu bilangan. Proses mengira-ngira inilah yang disebut dengan penafsiran dalam ilmu matematika.

    💙Sementara itu, dalam matematika sendiri penaksiran angka biasa digunakan untuk mencari nilai terdekat dari suatu bilangan dalam operasi hitung supaya lebih mudah untuk dihitung. Penaksiran bisa dilakukan dengan melalui pembulatan angka. Maka dari itu, sebelum melakukan penafsiran kita harus memahami terlebih dahulu mengenai konsep pembulatan. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan selengkapnya berikut ini ya..

💙Pembulatan

    💙Pada dasarnya pembulatan dan penaksiran mempunyai pengertian yang hampir sama dan saling berkaitan. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa penaksiran dilakukan khusus untuk mencari nilai terdekat dari sebuah hasil operasi hitung. Sementara pembulatan adalah cara yang dilakukan untuk bisa memperoleh nilai hasil operasi hitung tersebut.

    💙Konsep pembulatan adalah mencari bilangan lain yang mempunyai nilai terdekat dari sebuah bilangan yang telah dikehendaki. Adapun ketentuan pembulatan adalah sebagai berikut:

  • Untuk angka di bawah 5 harus dibulatkan ke bawah,
  • Untuk angka di atas atau sama dengan 5 harus dibulatkan ke atas.

    💙Sampai disini apakah anak-anak sudah paham? Jika misalnya kalian masih bingung dalam memahami pengertian pembulatan ini maka simak contoh berikut ini.

1. Diketahui sebuah bilangan adalah 52 dan kamu menginginkan pembulatan bilangan tersebut menjadi puluhan, maka sudah pasti hasil pembulatannya adalah 50 karena mempunyai nilai yang paling dekat dengan 52.

 

2.       Diketahui suatu bilangan adalah 78 dan kamu menginginkan pembulatan bilangan tersebut menjadi puluhan, maka sudah pasti hasil pembulatannya adalah 80 karena mempunyai nilai yang paling dekat dengan 78.

 


Jenis-Jenis Pembulatan

  1. Membulatkan Bilangan ke dalam Satuan Terdekat

    💙Membulatkan bilangan ke dalam satuan terdekat dilakukan jika bilangan tersebut memiliki bilangan desimal (angka di belakang koma) baik itu satu angka ataupun lebih.

  1. Membulatkan Bilangan ke dalam Puluhan Terdekat

    💙Cara melakukan pembulatan bilangan ke dalam puluhan terdekat adalah dengan cara dihilangkan jika misalnya nilai bilangan satuannya ada di bawah 5 (4, 3, 2, 1) dan harus menarik angka puluhan di atasnya jika bilangan satuan tersebut memiliki nilai 5 atau lebih (5, 6, 7, 8, dan 9).

  1. Membulatkan Bilangan ke dalam Ratusan Terdekat

    💙Cara melakukan pembulatan bilangan ke dalam ratusan terdekat adalah dengan cara dihilangkan jika nilai bilangan puluhan yang ada di bilangan tersebut di bawah 50 (40, 30, 20, 10) dan harus menarik pada angka ratusan di atasnya jika bilangan puluhan tersebut memiliki nilai 50 atau lebih (50, 60, 70, 80, dan 90).

 

💚Penaksiran

    💚Penaksiran hasil hitung dapat diartikan memperkirakan hasil hitung, dengan menerapkan prinsip pembulatan. Caranya adalah dengan melakukan pembulatan terlebih dahulu pada bilangannya, lalu bisa langsung dioperasikan (dikurang, ditambah, dikali, dan dibagi). Untuk pembulatannya juga harus disesuaikan, misalnya saja jika bilang tersebut merupakan puluhan maka untuk pembulatannya juga harus ke puluhan terdekat. Berikut ini adalah jenis-jenis taksiran yang perlu kamu ketahui:

  1. Taksiran Rendah

    💚Cara menaksir hasil operasi hitung dengan menggunakan taksiran rendah adalah dengan membulatkan suku-suku dalam operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang terdapat di bawahnya, baik itu ke dalam puluhan, ratusan atau bahkan ribuan.

Contoh taksiran rendah:


  1. Taksiran Tinggi

    💚Menaksir hasil operasi hitung dengan menggunakan jenis taksiran tinggi adalah dengan membulatkan suku-suku dalam operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang terdapat di atasnya, baik itu ke dalam puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan.

Contoh taksiran tinggi:


  1. Taksiran Sedang

    💚Taksiran sedang adalah salah satu jenis taksiran yang paling sering digunakan. Hal ini karena hasil taksiran sedang hampir mendekati hasil yang sebenarnya. Cara menaksir hasil operasi hitung dengan menggunakan taksiran sedang adalah dengan membulatkan semua suku dalam operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang terdekat ada di bawah atau di atasnya, baik itu ke dalam puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan.

Contoh taksiran sedang:


 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Bahasa Arab Kelas 4 Pelajaran Pertama (Mengenal Kata Sapaan dalam Bahasa Arab)

Materi Tahun Baru Islam Kelas 4

Materi Kelas 4 Tema 1, Subtema 3, [IPS]