KELAS 4 (TEMA 1, SUBTEMA 1, [IPA])

Memahami Sifat-sifat Bunyi dan Keterkaitannya dengan Indera Pendengaran

Sifat Bunyi Merambat

Bunyi merupakan gelombang yang perambatan arahnya sejajar dengan arah getarnya. Bunyi dapat terdengar jika memenuhi syarat berikut.

1. Ada sumber bunyi

2. Ada media penghantar

3. Ada pendengar

Bunyi yang berasal dari sumber bunyi sampai kepada pendengar dengan cara merambat. Bunyi dapat merambat melalui media perantara: udara, zat cair, dan benda padat. Bunyi tidak dapat merambat tanpa adanya media perantara. Bunyi yang merambat melalui benda padat dan zat cair akan terdengar lebih jelas dibandingkan bunyi yang merambat melalui udara.


Fakta-fakta Perambatan Bunyi dalam Kehidupan

• Bunyi merambat melalui media udara: semua suara yang terdengar: saat bercakap-cakap, dan suara bergema di sekitar kita.

• Bunyi merambat melalui zat cair: sura lumba-lumba yang tertangkap radar kapal selam.

• Bunyi merambat melalui benda padat: saat menempelkan telinga di rel kereta api, maka suara roda kereta api yang masih berjarak belasan km akan terdengar dengan cukup jelas.

 

Bunyi

Seperti kita ketahui bersama, bahwa bunyi suara kereta api yang sedang melintas, suara kicauan burung, dan suara orang mendengkur sangat jelas berbeda. Bunyi sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Saat kita tidak bersuara pun, akan menghasilkan bunyi.

 

A. Definisi Bunyi

Bunyi merupakan hasil dari getaran suatu benda yang merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi sering disebut sebagai gelombang bunyi. Bunyi dihasilkan oleh bendabenda yang bergetar.


B. Sifat-Sifat Bunyi

Sifat-sifat bunyi ada tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Termasuk gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya).

2. Perambatannya membutuhkan medium.

3. Dapat dipantulkan.

C. Sumber-Sumber Bunyi

Setiap benda yang bergetar pasti akan menghasilkan bunyi. Benda-benda itu dinamakan sumber bunyi. Sumber bunyi adalah benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi. Contoh sumber bunyi adalah alat-alat musik seperti gamelan, suling, dan trompet, serta benda-benda lain seperti drum dan bedug yang dipukul.


D. Jenis-Jenis Bunyi

Bunyi mempunyai jenis yang berbeda-beda. Hal ini bergantung dari frekuensinya. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi setiap satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan frekuensinya,

bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat rendah, yaitu kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik ini dapat didengar oleh kelelawar, anjing, jangkrik, dan kuda.

2. Bunyi Audiosonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi di antara 20-20.000Hz. Bunyi audiosonik ini dapat didengar oleh manusia.

3. Bunyi Ultrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi, yaitu lebih dari 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik ini dapat didengar oleh lumba-lumba.

 

Indera Pendengar (Telinga)

 

Telinga merupakan indra untuk mendengar. Setiap hari kita mendengarkan bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat kita dengar. Telinga kita hanya mampu mendengarkan suara yang berfrekuensi antara 20 – 20.000 getaran per detik (Hertz/Hz).

A. Cara Kerja Telinga

Bagaimana prosesnya sehingga kita dapat mendengar? Suara yang berasal dari luar masuk ke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang telinga. Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran ini lalu diteruskan oleh tulang-tulang pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya di ujung saraf. Oleh saraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat mendengar. Selain sebagai indra pendengar, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Bunyi atau suara yang sangat keras dapat memecahkan gendang telinga. Mengapa demikian? Karena gendang telinga hanyalah selaput tipis yang mudah pecah atau robek. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan ketika mendengar suara yang keras seperti suara petir?

B. Memelihara Kesehatan Telinga

Agar telinga kita selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan teratur. Membersihkannya dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang lunak seperti kapas pembersih. Jangan sekali-kali membersihkan telinga dengan benda yang keras dan tajam karena dapat merobek gendang telinga.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELAS 4 MATEMATIKA SEMESTER 1 (Mengubah Pecahan Campuran menjadi Pecahan Biasa)

Yuk Latihan Soal! (Kelas 4, Tema 1, Sub Tema 2, [SBDP])

KELAS 4 (TEMA 2, SUBTEMA 3, PEMBELAJARAN 4, SBDP)